Baru Seumur Jagung Drainase Sudah Mengalami Kerusakan



Musi Rawas-Pekerjaan drainase di RT 11 Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, menuai keluhan dari warga setempat. Proyek yang seharusnya meningkatkan fasilitas infrastruktur justru dianggap menimbulkan masalah baru bagi masyarakat. Warga mengeluhkan bahwa tanah bekas galian drainase dibuang sembarangan ke badan jalan, yang menyebabkan kondisi jalan menjadi licin dan berbahaya, terutama saat hujan.

Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan tersebut. 

"Saat hujan, jalan beton yang terkena tanah galian menjadi sangat licin, bahkan tampak seperti jalan tanah liat. Hal ini jelas membahayakan pengendara, terutama pengendara motor," ujar warga tersebut.  Kamis, (21/09/2024).



Jalan yang semula beraspal kini ditutupi lumpur saat hujan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan bagi warga yang melintas.

Selain masalah pembuangan tanah galian, masyarakat juga mulai mengkhawatirkan kualitas drainase yang baru dibangun tersebut. Menurut warga, beberapa bagian drainase yang merupakan proyek tahun 2024 itu sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan, padahal pengerjaannya belum lama selesai. 

"Proyek ini baru selesai, tetapi sudah ada retak di beberapa bagian. Kami khawatir drainase ini tidak akan bertahan lama dan malah menimbulkan masalah banjir," tambah warga tersebut.

Kondisi ini membuat warga merasa dirugikan, mengingat drainase yang dibangun seharusnya berfungsi untuk mengatasi masalah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan. Sebaliknya, proyek ini malah memunculkan potensi bahaya baru di jalan raya dan menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pengerjaannya.

Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera melakukan evaluasi atas pelaksanaan proyek drainase tersebut. Mereka meminta agar tanah bekas galian tidak lagi dibuang ke badan jalan dan drainase yang retak segera diperbaiki sebelum masalahnya semakin parah. 

"Kami berharap pemerintah lebih serius mengawasi proyek ini, agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat lebih lanjut," pungkas warga tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pelaksana proyek atau pemerintah setempat terkait keluhan warga. Namun, masyarakat berharap agar tindakan segera diambil untuk memastikan kualitas infrastruktur yang layak dan aman bagi semua pengguna jalan.