Palangkaraya-Pembalap sepeda binaan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, Vara Sefti yang kini berusia 17 tahun yang merupakan pelajar kelas 12 SMAN 5 Lubuklinggau, mengaku bangga bisa ikut ajang Union Cycliste Internationale (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2024 Palangkaraya yang digelar Minggu (19/5/2024).
Pada gelaran ini Vara setidaknya bisa finish di peringkat 7 bersaing dengan atlet-atlet wanita berpengalaman.
“Saya ditelepon pelatih untuk tampil di ajang ini. Alhamdulillah tidak menyangka ya bisa ikut ajang sebesar ini. Karena dadakan begini, saya baru lima hari berlatih. Apalagi ini kali pertama saya turun di level internasional,” katanya.
Sadar akan pengalaman di ajang internasional masih nol, membuat Vara bersikap realistis. Ia tidak ingin memasang target tinggi dalam kejuaraan dunia ini.
“Saya banyak melihat calon lawan dari media sosial. Saya lihat mereka kuat-kuat, tetapi saya akan mencoba maksimal,” ungkapnya.
Vara Sefti tetap memiliki ambisi untuk masa depannya. Menurutnya, ajang ini bisa menjadi batu loncatan kariernya.
“Saya ingin masuk Pelatnas Tim MTB Indonesia. Salah satu caranya dengan memperlihatkan hasil terbaik di Palangka Raya ini,” imbuh pembalap berambut bondol ini.
Sementara, Ketua ISSI Lubuklinggau, Febrio Fadillah mengaku bangga walaupun belum bisa meraih podium tertinggi.
“Kami bangga walaupun belum bisa meraih podium tertinggi, setidaknya engkau telah membuktikan kepada dunia,” ujarnya.
Vara sendiri menurutnya, merupakan atlet sepeda yang turun di Pra PON dan Kejurnas yang dihelat di Kota Lubuklinggau Agustus 2023 lalu. Vara mencetak jadi juara XCO women U21 BK PON posisi 7, XCO women junior kejurnas runner up dan XCO Walikota Cup Open women Junior juara 1.
“Dan Vara menjadi atlet PON Sumsel untuk ajang yang sama pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 8 hingga 20 September mendatang,” tambahnya.(*)