Lubuklinggau – Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga Agustus 2025 mengalami tren penurunan. Berdasarkan data, total kasus DBD yang terlapor sepanjang delapan bulan terakhir sebanyak 249 kasus, dengan rincian tertinggi terjadi pada Januari sebanyak 44 kasus dan menurun drastis di Agustus menjadi hanya 7 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, dr. Erwin Armeidi, menyampaikan bahwa meskipun terjadi penurunan kasus, kewaspadaan masyarakat tetap diperlukan.
“Penurunan ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Namun, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan agar kasus DBD bisa ditekan lebih jauh,” ujarnya.
Distribusi kasus DBD di Kota Lubuklinggau sendiri tercatat di beberapa Puskesmas, dengan angka tertinggi di PKM Simpang Periuk (57 kasus), disusul PKM Citra Medika (48 kasus) dan PKM Megang (33 kasus). Sementara itu, Puskesmas dengan kasus terendah yaitu PKM Maha Prana (7 kasus).
Erwin menambahkan, langkah-langkah pencegahan yang paling efektif tetap dengan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah penyimpanan air, mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menambahkan upaya seperti penggunaan obat nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, dan menjaga pola hidup sehat.
“DBD adalah penyakit yang bisa dicegah. Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap peduli terhadap lingkungan sekitar. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan,” tegasnya.
Dengan tren penurunan kasus yang signifikan, Pemerintah Kota Lubuklinggau berharap kesadaran masyarakat semakin tinggi sehingga angka kasus DBD dapat terus ditekan, bahkan hingga mencapai zero case di masa mendatang.