ROIS Akan Gratiskan PBB dan Menambah Mobil Ambulans serta Mobil Jenazah Jika Terpilih


Lubuklinggau-calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen, berkunjung ke Kelurahan Karang Ketuan, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 2, untuk menyampaikan visi mereka dalam memajukan kota tersebut. Sabtu (28/09/2024).

Dalam kesempatan itu, Rodi Wijaya dengan didampingi Imam Senen, menyampaikan rencana pemerintahan mereka jika terpilih nanti. 

"Kedepan, pendidikan diusahakan benar-benar gratis. Tidak akan ada lagi pungutan, mulai dari seragam, sepatu, hingga iuran pembangunan, semua akan ditanggung oleh pemerintahan ROIS," ungkapnya.



Untuk bidang kesehatan, Imam Senen menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir soal biaya pengobatan. 

"Kalau sekarang pakai BPJS, ke depan cukup pakai KTP saja. Tunggakan BPJS? Tenang, kami yang akan melunasinya," ucapnya dengan penuh semangat.

Ketika ditanya mengapa kebijakan ini belum terealisasi saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD dan Imam sebagai Sekretaris Dewan, pasangan ini menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 menguras anggaran. 

"Tapi jangan khawatir, ke depan kami akan merealisasikannya," tambahnya.

ROIS juga menjanjikan pembebasan pajak PBB bagi warga miskin. 

"Nanti, pajak PBB untuk masyarakat miskin akan kami tanggung," katanya.

Selain itu, ia berencana menambah armada ambulans dan mobil jenazah di kota tersebut. 

"Sekarang sudah ada, tapi ke depan kami akan memperbanyaknya lagi," ujarnya.

Untuk mendukung usaha kecil, Imam Senen berjanji akan menyediakan pinjaman modal UMKM tanpa agunan hingga Rp 10 juta. 

"Warga tidak perlu khawatir soal jaminan. Pemerintahan ROIS yang akan menjamin pinjaman tersebut," katanya.

Pasangan ROIS juga merespon kebutuhan warga terkait pembangunan jembatan di Tanjung Harapan, yang saat ini dianggap kecil dan sulit dilalui. 

"Kami akan segera membangun jembatan permanen yang lebih layak untuk membantu akses petani," jelasnya.

Warga RT 03 Lorong 4 juga menyampaikan aspirasi mereka terkait pembangunan jalan yang sudah 15 tahun becek, serta permintaan agar pendataan penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan dilakukan dengan lebih tepat. 

"Banyak yang muda dan kaya justru dapat bantuan, sedangkan yang tua dan miskin malah tidak," ungkap salah satu warga.

Pasangan calon ini berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga dan mewujudkan janji-janji mereka jika terpilih.