Begini Kronologis Wisatawan Dipalak di Ampera



Palembang, ST-Viral di Media Sosial wisatawan dan pemandu wisata dipalak pria bersenjata tajam di jembatan Ampera. Begini kronologi lengkapnya:


Pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Palembang buka suara soal wisatawan asal Lampung dan seorang tourguide wanita yang dipalak pria bersajam di Jembatan Ampera.


Peristiwa itu terjadi saat kurang lebih 40 wisatawan hendak pulang menuju busnya di dekat Masjid Agung Palembang pada Sabtu (13/1) kemarin.


"Kejadiannya itu pagi saat tim membawa kurang lebih 40 orang wisatawan asal Lampung," kata Hafizah, salah satu pemandu wisata HPI Palembang saat dikonfirmasi.


Hafizah menjelaskan, kejadian itu bermula usai rekan sejawatnya alias korban sedang menemani sejumlah wisatawan hendak berjalan-jalan dan berswafoto di Jembatan Ampera.


"Karena saat itu bus mereka diparkirkan dekat Masjid Agung, jadi mereka jalan kaki lah ke sana (Jembatan Ampera)," katanya.


Setelah selesai berwisata dan berswafoto, pemandu lalu mendampingi para wisatawan untuk jalan kaki kembali menuju ke bus mereka.


"Saat sedang mau turun itu, lalu ada lah bapak itu (pelaku) langsung dekat-dekat meminta uang ke para turis kita. Dia sendirian dan mintanya maksa," katanya.


Menurut Hafizah, perilaku pria itu telah meresahkan kliennya sehingga rekannya berusaha menegur pria tersebut.


"Rekan kita ini bilang dia sama bapak itu, 'Jangan maksa-maksa Pak mintanya'. Bapak itu malah marah dan menjawab 'Nggak usah ganggu-ganggu'," terangnya.


Hafizah menambahkan, total sekitar 10 orang yang menjadi sasaran pelaku yang dipinta paksa agar memberikan uang. Namun saat diberikan Rp 1.000-2.000, pelaku ini menolak dan mengeluarkan sajam seakan hendak menusuk para wisatawan dan tourguide tersebut. Pelaku juga disebut meminta lebih besar sekitar Rp 10 ribu.


"Untung saat itu ada polisi lewat jadi pelaku ini tidak sempat menusuk mereka. Dari situ sambil di perjalanan rekan kita itu langsung melaporkan ke saya," bebernya.


Dia juga belum dapat memastikan apakah kejadian ini dilaporkan korban ke polisi atau tidak. Dia berharap kejadian serupa tak lagi terjadi dan pelaku segera ditangkap.


Menanggapi kejadian itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengaku akan menyelidiki kejadian itu dan mengecek apakah sudah ada laporan polisi apakah sudah dilaporkan atau belum.


"Untuk kejadian itu sedang kita lidik ya, kita cek dulu apakah sudah ada laporan. Kita dalami dulu seperti apa kejadiannya," kata Haris saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1) kemarin.


Sumber: Detiktravel