Dua Gadis Duel Menggunakan Celurit di Palembang Diamankan Polisi, Begini Kronologisnya!!!



Palembang, ST-Dua Gadis yang Duel Gunakan Sajam di Kota Palembang Sudah Diamankan, Kedua Orang Tua Saling Lapor.


Beberapa waktu lalu sebuah video menghebohkan warga Palembang.


Video itu memperlihatkan dua orang remaja putri terlihat sedang berduel menggunakan senjata tajam jenis celurit.


Polisi pun langsung bergerak cepat dan berhasil mengungkap peristiwa ini.


Peristiwa ini terjadi di kawasan kuburan Cina, Jalan Sukabangun 1, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang pada Minggu, (7/1/2024).


Polisi berhasil mengamankan dua remaja perempuan tersebut.


Selain kedua remaja tersebut polisi juga empat orang laki-laki.


Dua perempuan tersebut diketahui berinisial AP dan IT.


Terungkap bahwa kedua perempuan tersebut, AP dan IT, sama-sama mengalami luka bacok.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan setelah kejadian duel celurit tersebut viral


"Tim gabungan dari Jatanras Polda Sumsel dan satreskrim Polrestabes Palembang berhasil menangkap 8 orang remaja yang masih dibawah umur.


Kedua remaja perempuan yang berkelahi mengalami luka di tangan dan muka, sempat membuat laporan di Polrestabes Palembang pada 16 Januari 2024," Kata Anwar saat rilis ungkap kasus di Mapolda Sumsel pada Rabu, 17 Januari 2024.


Dari hasil pemeriksaan dan gelar perkara, tiga orang remaja yang terdiri dari dua orang perempuan dan satu orang laki-laki tetapkan menjadi tersangka. Sedangkan tiga remaja laki-laki berinisial IQ, BR dan DK masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. 


"Dua perempuan yakni AP dan ITN yang melakukan duel celurit ditetapkan tersangka bersama satu orang remaja laki-laki berinisial KV yang berperan menjadi wasit kita proses hukum. Sedangkan tiga lagi masih proses pendalaman," Tambah Anwar


Dari penangkapan para remaja tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa dua pasang pakaian yang dikenakan kedua remaja perempuan. 


Kemudian polisi juga menyita pakaian remaja laki-laki yang berperan sebagai wasit, termasuk juga korek api yang menyerupai senjata api jenis revolver yang dipegang ketika kedua remaja perempuan berduel. 


Kalau untuk senjata tajam jenis celurit yang digunakan kedua perempuan masih kita cari keberadaannya," Tutur Anwar. 


Akibat perbuatannya, kedua remaja perempuan yang terlibat duel celurit dijerat pasal tentang perkelahian dan Undang-Undang perlindungan anak. Sedangkan satu tersangka laki-laki dijerat pasal penghasutan, dengan ancaman hukuman maksimal 3 tahun penjara. 


Sementara itu, tersangka perempuan AP mengaku perkelahian tersebut diawali dari tantangan tersangka ITN yang mengajak berduel lewat sosial media Instagram. 


"Saya kenal ITN dari instagram dan menantang saya berduel. Sebelumnya ITN juga sempat membuat status di instagram dengan kode RDN," Ujar AP.


"Sebelumnya ITN tidak terima karena AP merasa sombong sempat menang dalam aksi duel yang pertama," Tambahnya. 


Cecep Ican Saputra, orang tua AP, mengunjungi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Selasa sore untuk membuat laporan polisi terkait insiden tersebut.


Cecep menjelaskan bahwa perkelahian anaknya bermotif dari ejekan di media sosial, yang kemudian berujung pada saling tantang dan janji untuk berduel.


"Anak saya dijemput oleh teman perempuannya sebelum kejadian, datang ke tempat kejadian perkara sesuai dengan tempat yang dijanjikan untuk berduel sesuai dengan yang ada di video," ujar Cecep.


Cecep menambahkan bahwa akibat duel tersebut, anaknya mengalami luka bacok di lengan tangan sebelah kanan. 


"Anak saya mengalami luka di tangan dan mengalami 9 luka jahitan di lengannya," jelasnya.


Sementara itu, Nabirin, orang tua IT, juga membuat laporan polisi pada Selasa malam setelah mengetahui bahwa anaknya terlibat dalam insiden tersebut.


Nabirin baru mengetahui bahwa anaknya terluka setelah keponakannya memberitahu bahwa gadis dalam video tersebut adalah IT.


"Saya diberitahu keponakan bahwa anak saya ada dalam video itu, dan ketika saya melihat, ternyata benar," ujar Nabirin.


Setelah menanyakan langsung kepada anaknya, Nabirin memastikan bahwa anaknya mengakui dirinya dalam video tersebut dan mengalami luka di wajah serta luka bacok di bagian belakang kepalanya


Sumber: Harianmuba.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال